Mesir yang bergejolak saat ini dikarenakan karna warga Negara mesir yang sudah lelah dengan kepemimpinan hosni mubarok yang telah memerintah Negara mesir selama hamper 3 dekade ini. Ketegangan ini terjadi di kota Tahrir Square,Kairo, Mesir.
Banyak warga Negara mesir yang menjadi korban dalam tragedi ini. Ketegangan di mesir berlangsung antara massa yang anti pemerintahan Husni Mubarok dengan massa pemerintahan Husni Mubarok, bentrokan antara 2 kubu ini terjadi pro dan kontra secara brutal antara massa yang anti pemerintahan dengan pemerintahan mubarok, massa yg anti pemerintahan Husni Mubarok menginginkan Husni Mubarok turun dari jabatannya.masa anti Husni Mubarok berdemonstrasi hanya dengan menggunakan kayu dan batu sedangkan masa dari pemerintahan menggunakan senjata lengkap. Hal ini mengakibatkan banyaknya masa anti pemerintahan yang tewas dalam insiden ini.
Ketegangan yang terjadi di mesir ini, berdampak juga kepada masyarakat Indonesia khususnya yang berada atau menetap di kota Mesir, kebanyakan masyarakat Indonesia khususnya yang menuntut ilmu di Negara ini tidak tahan dengan adanya insiden tersebut karna banyaknya suara-suara ledakan, dan pada malam hari banyak warga yang tidak boleh keluar rumah dikarenakan bila mereka kluar rumah mereka akan disandera oleh oleh massa yang pro Husni Mubarok.
Kepemerintahan Husni Mubarak juga di anggap diktator, bahkan ada pendapat yang menyatakan bahwa massa pro pemerintah ada aparat hasil provokasi mubarak yang memakai baju preman, ada juga yang berpendapat masa propemerintah adalah tahanan bayaran yang di tugaskan melawan masa antipemerintah.Dengan tindakan ini sudah banyak nyawa yang hilang saat peristiwa mesir bergejolak.
Akhirnya setelah lama kejadian mesir bergejolak akhirnya Husni Mubarok turun dari jabatannya sebagai presiden mesir.