Jumat, 12 November 2010

Komposisi adalah bentuk pengungkapan gagasan berupa gubahan yang tercermin dalam susunan beberapa kalimat. Sebuah komposisi dapat terbentuk hanya dalam satu untaian kalimat dan dapat pula berupa rangkaian kalimat. Untaian kalimat yang mencerminkan satu gagasan yang padu membangun satu paragraf atau alinea. Skripsi, makalah, berita di koran, pidato, dan surat adalah contoh komposisi. Karya sastra yang berupa sajak, cerpen, dan novel pun merupakan komposisi. Paragraf pada sajak dikenal dengan istilah bait.

Paragraf pun merupakan bagian dari suatu komposisi. Karena sebuah kesatuan yang terdiri atas beberapa kalimat yang saling berkaitan disebut paragraf, maka kelompok paragraf yang saling berkaitan disebut komposisi. Sekelompok komposisi yang saling berkaitan dan berpaduan, dengan demikian, membentuk bab-bab yang akhirnya tersusun menjadi buku. Bukulah yang merupakan unit paling besar dalam komposisi kalimat. Buku diciptakan dari beberapa pemikiran sehingga lebih rumit dibanding masing-masing bab yang ada di dalamnya. Tiap bab lebih rumit dan luas dibanding tiap paragraf yang membentuknya. Paragraf biasanya lebih pendek, kalah rumit isinya dengan bab, dan yang diekspresikan dalam paragraf tentunya juga lebih sedikit dibanding yang ada dalam unit yang lebih besar seperti bab-bab suatu komposisi atau buku.
Oleh sebab itu, tidaklah mudah mengartikan sebuah pemikiran dengan hanya membaca sebuah kata dan kalimat. Lebih mudah mengartikan sebuah pemikiran kalau kita sudah membaca sebuah buku atau paling sedikit sebuah paragraf atau bab.
Ciri-ciri umum yang terdapat pada jenis komposisi, seperti pidato, makalah, skripsi, dan surat dinas. Komposisi yang baik selalu bercirikan kepaduan. Kepaduan it uterbentuk oleh adanya kesatuan dan pertautan. Kesatuan itu berkenaan dengan pokok masalah, sedangkan pertautan itu berkenaan dengan hubungan antara bagian yang satu dan bagian yang lain yang berupa kalimat, paragraf, pasal, atau bab; bagian yang berupa bab lazim terdapat di dalam sebuah paragraf maupun pada seluruh naskah. Untuk menjamin adanya kesatuan dan pertautan dalam satu komposisi hendaknya termuat hanya satu gagasan pokok yang sesuai dengan jenjangnya dan gagasan pokok itu kemudian dikembangkan. Di dalam naskah yang terdiri atas beberapa paragraf gagasan pokok itu dapat termuat dalam sebuah paragraf yang disebut paragraf pokok dan dikembangkan dengan paragraf pengembang. Di dalam sebuah paragraf, gagasan pokok itu dapat diwujudkan dalam sebuah kalimat yang disebu kalimat pokok. Gagasan itu dikembangkan dengan kalimat-kalimat lain yang disebut kalimat pengembang sehingga membentuk paragraf karena, baik di dalam setiap paragraf maupun di dalam naskah, seutuhnya terdapat proses pengembangan atas satu gagasan pokok sehingga terbentuklah pertautan antara kalimat/paragraf pokok dan kalimat/paragraf pengembang, serta antara kalimat/paragraf pengembang yang satu dan kalimat/paragraf pengembang yang lain.

Selasa, 09 November 2010

* DAFTAR PUSTAKA

Tujuan
Fungsi sebuah Daftar Pustaka hendaknya secara tegas dibedakan dari fungsi sebuah catatan kaki. Referensi pada catatan kaki dipergunakan untuk menunjuk kepada sumber dan pernyataan atau ucapan yang dipergunakan dalam teks. Sebab itu referensi itu harus menunjuk dengan tepat tempat. dimana pembaca dapat menemukan pernyataan atau ucapan itu. Dalam hal ini selain pengarang, judul buku dan sebagainya. harus dicantumkan pu/a nomor halaman di mana pernyataan atau ucapan itu bisa dibaca. Sebaliknya sebuah Daftar Pustaka memberikan deskripsi yang penting tentang buku, majalah, harian itu secara keseluruhan. Karena itu fungsi catatan kaki dan Daftar Pustaka seluruhnya tumpang-tindih satu sama lain.

* KUTIPAN

Kutipan adalah pinjaman pendapat dari seorang Pengarang atau seseorang,baik berupa tulisan dalam buku,majalah,surat kabar,atau bentuk tulisan lainnya,atau mungkin dalam bentuk lisan.

Tujuan
Dalam tulisan ilmiah,baik berupa artikel,karya tulis,skripsi,tesis,dan disertasi selalu terdapat kutipan. Kutipan adalah pengokohan adalah pengokohan argumentasi dalam sebuah karanga. Kutipan memiliki fungsi sebagai berikut :
a. Landasan Teori
b. Penguat Pendapat Penulis
c. Penjelasan Suatu Uraian
d. Bahan Bukti untuk Menunjang Pendapat itu.

* CATATAN KAKI

Catatan Kaki adalah keterangan dari sumber kutipan yang di tempatkan langsung di belakang kutipan. Bila keterangan semacam itu ditempatkan pada akhir bab atau akhir keteranang, maka catatan atau keterangan semacam itu disebut keterangan saja. Semua kutipan harus ditunjukan sumbernya dalam sebuah catatan kaki. Catatan kaki dapat juga untuk memberi keterangan lain tentang teks.

Tujuan
Catatan Kaki dibuat untuk :

a. Menyusun Pembuktian
Semua dalil atau pernyataan yang penting,yang bukan merupakan pengetahuan umum harus didukung oleh pembuktian-pembuktian. Catatan kaki menunjukan kebenaran-kebenaran yang pernah dicapai oleh seorang pengaran lain dalam bukunya atau tulisan-tulisannya.Sebab itu referensi atau penunjukan dalam catatan kaki dimaksudkan untuk menunjukan tempat atau sumber dimana suatu kebenaran telah dibuktikan oleh orang lain.

b. Menyatakan Hutang Budi
Penunjukan sumber pada catatan kaki dimasukan pula untuk menyatakan hutang budi kepada pengarang yang dikutip pendapatnya. Dengan menyebut nama pengarang yang dikutip pendapatnya itu,penulis telah menyatakan hutang budi kepadanya.

c. Menyatakan Keterangan Tambahan
Catatan kaiki juga dimaksudkan sebagai keterangan tambahan untuk uraian. keterangan tambahan yang dimaksud dapat berupa :
1). Inti atau sari dari fragmen yang dipinjam.
2). Uraian teknis , keterangan insidental, atau materi yang memperjelas teks, atau informasi tambahan
terhadap topik yang disebut dalam teks.
3). Materi-materi penjelas yang kurang penting seperti perbaikan, atau pandangan-pandangan lain yang
bertentangan.

d. Merujuk bagian lain dari teks
Catatan kaki dapat juga dipergunakan untuk menyediakan informasi kepada bagian-bagian lain dari tulisan itu . Misalnya penulis memberi catatan agar pembaca melihat atau memeriksa utaian padahalaman sebelumnya,atau hal-hal yang akan diuraikan.


Jenis Catatan Kaki
a. Penunjukan sumber (referensi) : Menunjuk sumber tempat kutipan terdapat.
Referensi harus dibuat oleh penulis bila :
1. Mengambil kutipan langsung
2. Mengambil kutipan tak langsung
3. Menjelaskan dengan kata-kata sendiri apa yang telah dibaca
4. Meminjam sebuah tabel,peta atau diagram dari suatu sumber
5. Menyusun sebuah diagram berdasarkan data-data yang diperoleh dari suatu sumber atau beberapa
sumber
6. Menyajikan sebuah evidensi khusus, yang tidak dianggap sebagai pengetahuan umum
7. Menunjuka kembali kepada bagian lain dari karangan itu

b. Catatan penjelas
Catatan penjelas adalah catatan kaki yang dibuat dengan tujuan untuk membatasi suatu pengertian,atau menerangkan dan memberi komentar terhadap suatu pernyataan atau pendapat yang dimuat dalam teks. Penjelasan ini harus dibuat dalam catatan kaki,dan tidak dimasukan kedalam teks.

c. Gabungan penunjukan sumber dan catatan penjelas

;;